Increase control of context-related vocabulary and analyse how grammatical elements impact on the making of meaning, including:

  • using adjectival word order to express possession, for example, siswa pertukaran/pertukaran siswa
  • referring to abstract ideas by nominalising using prefixes and suffixes, for example, pe-an, per-an (pendidikan, pelajaran, pertandingan, pengetahuan), ke-an (kebersihan, kesehatan, kedatangan, kecantikan)
  • recognising syntactic differences between subject-focus and object-focus construction, for example, Dia menjual minuman itu di toko-toko; Minuman itu dijual di toko-toko
  • indicating action using, for example:
    • transitive verbs, me- verb system (-kan or -i suffix) in subject-focus and object-focus with di- prefix
    • duplication of verbs (duduk-duduk, jalan-jalan, lihat-lihat)
    • adverbs as modifiers (kurang, cukup, cuma, agak, hanya, makin, baik…maupun…)
  • contrasting ideas using conjunctions, for example, sehingga, sementara, sedangkan, sambil, oleh karena itu, andaikata, jika, bila, kalau
  • indicating register using colloquial and formal language, for example, nggak, gimana, kok, deh, lho/lo; yang terhormat, sekian
  • expressing opinions, for example, Saya rasa; Saya lebih suka; lebih…dibandingkan…; Pertama-tama…sekarang…; Bisa dikatakan…; Anjuran saya…
  • influencing others by persuading using superlatives (paling…, ter-), encouraging (cobalah, mari, ayo) and advising (sebaiknya, seharusnya, mesti)
  • evaluating by using, for example, Pada pendapat saya; Menurut saya; Di satu pihak…di pihak lain…; sebaliknya
  • maintaining interaction using rhetorical devices, for example, Betul?; Bukan? and verbal fillers such as kalau saya tidak salah, omong-omong, begini…

Further develop a metalanguage to discuss and explain grammatical forms and functions
(ACLINU081)

Increase control of context-related vocabulary and analyse how grammatical elements impact on the making of meaning, including:

  • using adjectival word order to express possession, for example, siswa pertukaran/pertukaran siswa
  • referring to abstract ideas by nominalising using prefixes and suffixes, for example, pe-an, per-an (pendidikan, pelajaran, pertandingan, pengetahuan), ke-an (kebersihan, kesehatan, kedatangan, kecantikan)
  • recognising syntactic differences between subject-focus and object-focus construction, for example, Dia menjual minuman itu di toko-toko; Minuman itu dijual di toko-toko
  • indicating action using, for example:
    • transitive verbs, me- verb system (-kan or -i suffix) in subject-focus and object-focus with di- prefix
    • duplication of verbs (duduk-duduk, jalan-jalan, lihat-lihat)
    • adverbs as modifiers (kurang, cukup, cuma, agak, hanya, makin, baik…maupun…)
  • contrasting ideas using conjunctions, for example, sehingga, sementara, sedangkan, sambil, oleh karena itu, andaikata, jika, bila, kalau
  • indicating register using colloquial and formal language, for example, nggak, gimana, kok, deh, lho/lo; yang terhormat, sekian
  • expressing opinions, for example, Saya rasa; Saya lebih suka; lebih…dibandingkan…; Pertama-tama…sekarang…; Bisa dikatakan…; Anjuran saya…
  • influencing others by persuading using superlatives (paling…, ter-), encouraging (cobalah, mari, ayo) and advising (sebaiknya, seharusnya, mesti)
  • evaluating by using, for example, Pada pendapat saya; Menurut saya; Di satu pihak…di pihak lain…; sebaliknya
  • maintaining interaction using rhetorical devices, for example, Betul?; Bukan? and verbal fillers such as kalau saya tidak salah, omong-omong, begini…

Further develop a metalanguage to discuss and explain grammatical forms and functions
(ACLINU081)